Selasa, 01 November 2011

Apa benar, ada pacaran Islami??

“Kapan ku punya pacar… kapan ku punya pacar” nah!!! Pasti kenal dengan liriknya Om Candil dari Seurius Band. Kemungkinan ini lagu yang memang popular dikalangan jombloler alias jomblo sejati (hehe). Siapa sih yang ga kenal sama istilah pacaran??? Pasti si “Permaisuri” senang klo punya pacar mirip Dude Herlino atw Tom Cruise,, sebaliknya si “Arjuna” mw yg mirip sama Cinta Laura atw Arumi Bacshin (wah!!! Ngarep ni orang.. hehe). Jadi ga heran kan klo si “Permaisuri” sama si “Arjuna” bangga punya “gancoan” model Tom Cruise atw Cinta Laura.

Klo bicara soal cinta mungkin penulis baru seumur uler keket bahkan bukan “mafia” perayu akhwat. Semoga dari tulisan yang singkat ini bisa menjadi “amunisi” sebelum cinta membunuhmu (afwan, ngopy paste judul lagunya om riyan jombang eh mksudnya riyan D’Massiv). Cinta merupakan anugerah  yang istimewa diberikan oleh Sang Maha Pencipta. Yuk!!! saatnya “kuliti” secara singkat dan jelas makna cinta yang hakiki & “pacaran” Islami yang sesungguhnya.  

Dalam Al-Allamah Abi Fadhl Jamaluddin Muhammad bin Mukram menuliskan dalam kamusnya, bahwa al-hubb (cinta) adalah lawan dari benci. Al-Hubb berarti pula al-wadad dan al-mahabbah. Secara relitas cinta berarti rasa suka, sayang, rindu, pengharapan, sedih, dan ingat. Cinta memang tidak dapat dimusnahkan walaupun kena peluru & mortir tentara Israel (kata2 antiZionis Israel keluar lagi nih… hehe), tapi cinta bisa dikendalikan agar tidak jadi “boomerang” untuk kita.

Cinta hakiki adalah cinta yang tertinggi, inilah cinta yang harus dimiliki oleh mukmin sejati. Bukan cinta yang berasal dari orang2 Islam KTP, menilai cinta cuma dari materi. Insya Allah, kita mampu meraih cinta yang hakiki sesuai dengan koridor Islam, karena mendapatkannya tak semudah membalikkan telapak tangan, namun siapapun dapat mencapainya. Amin

Kecintaan hakiki tidak melihat untung-rugi secara materil. Kecintaan hakiki memerlukan keikhlasan dan ketaatan kpd Allah SWT. Seorang mukmin akan mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya, ketakwaan dan orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang bertawakal, keadilan dan penegak keadilan, kesucian dan orang-orang yang menyucikan diri, serta perjuangan dan para pejuang yang kokoh membentuk satu bangunan yang kuat. Sebaliknya, seorang mukmin tidak akan menaruh cintanya pd hawa nafsu dan setan sbg musuh nyata, kekafiran pd kaum kafir, kezaliman pd orang-orang zalim, kemaksiatan pd tukang maksiat, serta kemunafikan dan orang-orang kafir. Dan Allah SWT berfirman dlm Al-Qur’an : “Katakanlah : “ Jika kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah, “Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kalian berpaling maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.” (Q.S. Ali Imran : 31).

Nah!!! Saudara2 ku sudah tahu kan makna cinta yang hakiki, cinta yang membuat kita merindukan surga. Bukan cinta yang dipimpin oleh hawa nafsu, syahwat, dan setan. Karena kita adalah umat terbaik yang dilahirkan oleh manusia (Ali Imran : 110)

Pasti ini yang sdh ditunggu2 oleh kawan2, tentang pacaran Islami. Hasil riset atw penelitian yang dilakukan penulis dari berbagai sumber ternyata eh ternyata, pacaran Islami itu merupakan “title” bagi anak2 masjid atw pra aktivis dakwah yang ada di kampus. Jangan bilang kalo anak2 masjid ga kenal namanya virus merah muda. Waduh!!! jadi bahaya, klo aktivitas baku syahwat alias pacaran atas pake “embel-embel” Islam. Jangan2 klo semua bentuk kemaksiatan & yang haram2 pake “embel-embel” Islam, bisa ada judi Islami, diskotek Islami, daging babi Islami de el el, hanya untuk mendapatkan kelegalitasan aktifitas. Na’udzubillahi min dzalik

Realitas yang memilukan klo ada aktivis masjid & dakwah “kecantol” sama virus cinta lalu mengekspresikan lewat pacaran pake nama Islam lagi. So, pacaran Islami itu ga ada sejarahnya, bisa jadi mereka punya semangat ke-Islaman yang membara tapi tsaqofah (pengetahuan) masih cetek. Cinta memang urusan hati, seberapa tangguh jiwa ini menahan gejolak hawa nafsu (wuihhh!!! Ngeri bahasanya… haha).

Jangan2 klo mw pengang tangan si akhwat pujaan baca basmallah, pas sudah kepegang ngucap hamdallah, trus dilepas tangannya ngucap istighfar, mana mojoknya di masjid pula (Hehehe). Bahkan dengan tegas Al-Qur’an sudah melarang berbuat zina. Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah mendekati zina; sesungguhnya, zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” (Q.S. Al-Israa : 32)

Nah!!! Untuk kawan2 yg sudah terlanjur “kecantol” virus cinta mungkin bisa diamalkan tulisan stiker pemberian kawan saya, gini bunyinya “BUANGLAH PACARMU PADA TEMPATNYA”. Klo ada yang ngerasa ga tega, bisa pake cara yang lain. Tanya aja sama mbah gugel mudahkan, ga perlu bwa menyan sama ayam hitam (kaya mw nyantet orang aja hehehe).

Untuk yang sudah kebelet mw menyalurkan “aspirasi” sama lawan jenis jalan satu2nya adalah NIKAH. Nikah adalah cara yang legal dan dapat pahala pula, apalagi klo para aktivis dakwah pasti dapat tenaga tambahan dari sang pendamping untuk melipatgandakan semangat dakwahnya yang sudah tergenggam bersama bara api. Jadi ingat judulnya buku Kak Abay –karena pernikahan adalah perlawanan- (Wuihh!!! Nyoba2 bahasa yang berat2 hehehe).

Nih!!! Ada sedikit tips dari penulis biar ga “kecantol” lagi sama virus pink. Kamu2 harus rajin menyibukkan diri dalam aktifitas yang tidak bersentuhan dengan perasaan cinta sama lawan jenis. Olahraga atw ikut ngaji & rajin puasa. Insya Allah bisa menjadi “perisai” untuk melindungi diri kita dari pacaran.

So, pacaran Islami itu ga ada dalam ajaran Islam. Jangan takut klo dibilangi orang ga laku, karena nikah lebih berani karena tanggung jawabnya, daripada pacaran bikin kantong kering (sedikit pengalaman dr penulis..hahaha). Klo boleh mengatakan ada sih “pacaran Islami” tapi nikah dulu, baru boleh mojok2 asal bwa surat nikah aja mewanti2 klo ada satpol PP grebek, jadi kan ada bukti ini pasangan yg halal (hahaha). Ayo menikah demi revolusi (afwan, ngopy kta2 bukunya Kak Abay lagi.. hehehe).

 Afwan kalo tulisan saya ini jauh dari kesempurnaan, kayanya begitu sih.. hehe. dan untuk saudara2 yang sepaham dengan tulisan ini, Alhamdulillah, semoga bisa menjadi bekal “amunisi”. (word: ginanj@r)

Jazzakumullah khoir
Wassalamualaikum… 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar