Selasa, 01 November 2011

“PESAWAT TEMPUR MUNGIL” BERBAHAN BAKAR NAPAS

Pesawat tempur memerlukan bahan bakar khusus untuk menggerakan mesin berkecepatan tinggi. Bagaimana dengan serangga?? Serangga –serangga bertubuh kecil terbang dengan kecepatan sangat tinggi, bahkan mungkin mampu mengalahkan kecepatan pesawat tempur. Gak percaya???
Kita ambil saja contoh capung (orang banjar menyebutnya siuragung). Serangga ini mampu terbang dengan kecepatan 25 mil atw 40 km/jam. Bahkan, serangga yang lebih kecil lagi dapat terbang dengan kecepatan 31 mil atw 50 km/jam. Subhanallah
Jika kita bandingkan rasio ukuran tubuh dan kecepatan gerak antara manusia dan serangga, maka jarak yang mampu ditempuh serangga dalam satu jam sebanding dengan perjalanan ribuan mil pada manusia. Tentu saja manusia tidak mampu menempuh ribuan mil hanya dengan waktu satu jam, kalau tidak menggunakan pesawat tempur.
Bahkan, jika kita bandingkan rasio ukuran pesawat dengan kecepatan terbangnya, akan sangat jelas bahwa serangga lebih unggul dalam kecepatan daripada pesawat tempur. Kalau pesawat tempur memerlukan bahan bakar yang banyak untuk menggerakan mesin dengan kecepatan tinggi.
Demikian juga lalat, misalnya, membutuhkan sejumlah besar oksigen untuk membakar energy agar dapat terbang cepat. Kebutuhan oksigen yang berjumlah besar dipenuhi oleh system pernapasan yang luar biasa canggihnya dalam tubuh lalat dan tubuh serangga lainnya walaupun secara ukuran lebih kecil daripad manusia. Yuk kita kuliti seperti apa system pernapasan yang hebat ini.
Kalau dalam pelajaran biologi, yang pasti system pernapasan serangga yag satu ini sangat berbeda dengan system pernapasan manusia. Manusia menghirup udara kedalam paru-paru. Disini, oksigen bercampur dengan darah dan dibawa keseluruh tubuh oleh darah.
Kebutuhan lalat akan oksigen begitu tinggi sehingga tidak ada waktu untuk menunggu oksigen dikirim ke sel-sel tubuh oleh darah. Maka dari itu Sang Arsitek membuatkan system yang sangat khusus. Tabung udara didalam lalat mengangkut udara kebagian-bagian berbeda dari tubuhnya. Seperti halnya system peredaran darah dalam tubuh manusia, ada suatu jaringan tabung yang canggih dan rumit (system trakea) yang mengirim udara yang mengandung oksigen tiap sel di dalam tubuh.
Berkat sistem ini, sel-sel yang mendukung otot-otot terbang dapat mengambil oksigen secara langsung dari tabung-tabung tersebut. Selain itu, system yang hebat ini juga membantu mendinginkan otot-otot setelah bekerja dengan frekuensi tinggi (mirip kerja radiator ya…), setara dengan 1000 putaran/detik (mantabb marko top… hehe).
Sudah jelaskan bahwa system ini meriupakan contoh penciptaan, bukan teori proses kebetulan atw berhubungan dangan evolusinya si Darwin. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT mengajak kita merenungkan kenyataan ini :
“Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tidaklah mereka dapat merebut kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.” (Al-Hajj : 73)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar